TITIK DAN GARIS
Persamaan Garis
y = mx + b Persamaan garis menurut koordinat Cartesian adalahdimana
m adalah slope/kemiringan garis yang dibentuk dari dua titik, yaitu (
x1,
y1) dan (
x2,
y2).Untuk penambahan x sepanjang garis yaitu dx akan mendapatkan penambahan y sebesar :
dy = m . dx
Atribut
Atribut dasar untuk garis lurus adalah type (tipe), width (tebal) dan
color (warna). Dalam beberapa paket aplikasi grafik, garis ditampilkan
dengan menggunakan pilihan pen atau brush . Berikut ini dibicarakan
bagaimanafungsi garis dapat mengakomodasi bermacam-macam spesifikasi
atribut.
Tipe Garis
Garis mempunyai beberapa linetype (tipe garis) diantaranya solid line
(garis tebal), dashed line (garis putus), dan dotted line (garis
titik-titik).Algoritma pembentukan garis dilengkapi dengan pengaturan
panjang dan jarak yang menampilkan bagian solid sepanjang garis.
- Garis putus dibuat dengan memberikan nilai jarak dengan bagian solid yang sama.
- Garis titik–titik dapat ditampilkan dengan memberikan jarak yang lebih besar dari bagain solid.
- Prosedur yang serupa digunakan pula untuk membuat bermacam-macam
tipe garis. Untuk mengatur atribut dalam program aplikasi PHIGS
menggunakan fungsi: setLinetype (lt)
Di mana parameter it menunjukkan integer positif dengan nilai 1,2,3,4
untuk membuat garis solid, dashed, dotted atau dotted dash. nilai lain
untuk parametergaris dapat digunakan untuk menampilkan berbagai macam
pola dot dashed. Ketika parameter linetype diatur dalam aplikasi PHIGS,
perintah line drawing membuat garis dengan tipe garis tersebut.
Algoritma Pembentukan Garis
Algoritma pembentukan garis menggunakan 3 algoritma :
ALGORITMA GARIS DDA
Digital Diferensial Analyser (DDA) adalah algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan
dx maupun
dy, menggunakan rumus
dy =
m .
dx.
Garis dibuat menggunakan dua endpoint, yaitu titik awal dan titik
akhir. Setiap koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari
perhitungan, kemudian dikonversikan menjadi nilai integer.
Langkah-langkah membentuk garis menurut algoritma DDA adalah :
1. Tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis
2. Tentukan titik awal yaitu dan titik akhir .
3. Hitung
dx =
x1-
x0 dan
dy =
y1 –
y0
4. Tentukan
step = max( |
dx| , |
dy| )
5. Hitung penambahan koordinat pixel
XInc =
dx /
step dan
YInc =
dy /
step
6. Koordinat selanjutnya (
x+
XInc,
y+
yInc)
7. Posisi pada layar ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut
8. Ulangi nomor 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel berikutnya. sampai x=x
1dan y=y
1.
(Source code)
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
062
063
064
065
066
067
068
069
070
071
072
073
074
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
091
092
093
094
095
096
097
098
099
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
|
#include <vcl.h>
#pragma hdrstop
#include “Unit1.h”
#include “math.h”
#include “stdlib.h”
#pragma package(smart_init)
#pragma resource “*.dfm”
TForm1 *Form1;
int x1,x2,y1,y2;
int tergambar;
__fastcall TForm1::TForm1(TComponent* Owner)
: TForm(Owner)
{
}
void __fastcall TForm1::FormActivate(TObject *Sender)
{
Image1->Canvas->Rectangle(0,0,Image1->Width,Image1->Height);
}
void __fastcall TForm1::Image1MouseDown(TObject *Sender,
TMouseButton Button, TShiftState Shift, int X, int Y)
{
tergambar= true ;
x1=X;
y1=Y;
Edit1->Text=(IntToStr(X)+”,”+IntToStr(Y));
}
void __fastcall TForm1::BARUClick(TObject *Sender)
{
tergambar= false ;
Image1->Canvas->Rectangle(0,0,Image1->Width,Image1->Height);
ListBox1->Items->Clear();
}
void __fastcall TForm1::CLOSEClick(TObject *Sender)
{
Close();
}
void __fastcall TForm1::Image1MouseUp(TObject *Sender, TMouseButton Button,
TShiftState Shift, int X, int Y)
{
{
BARUClick(Sender);
tergambar= false ;
x2=X;
y2=Y;
Edit2->Text=(IntToStr(X)+”,”+IntToStr(Y));
if (RadioGroup1->ItemIndex==0)
{DDA(x1,y1,x2,y2);}
}
}
void __fastcall TForm1::DDA( int xa, int ya, int xb, int yb)
{ int dx, dy,step,k ;
float Xincrement,Yincrement,x,y;
xa=10;ya=10;xb=17;yb=16;
dx = xb-xa;
dy = yb-ya;
x=( float )xa;
y=( float )ya;
if ( abs (dx)> abs (dy))
{ step = ( abs (dx));}
else
{ step = ( abs (dy)); };
Xincrement=( float )dx/step;
Yincrement=( float )dy/step;
Image1->Canvas->Pixels[ int (x)][ int (y)]=clBlack;
judul(x,y);
for (k=0;k<=step;k++)
{
x+=Xincrement;
y+=Yincrement;
Image1->Canvas->Pixels[ int (x)][ int (y)]=clBlack;
tampil(x,y,k);
}
}
void __fastcall TForm1::judul( float x, float y)
{
char tampilX[20], tampilY[20];
_gcvt(x,4,tampilX);
_gcvt(y,4,tampilY);
String a = “k x y (x bulat,y bulat)”;
ListBox1->Items->Add(a);
String b=tampilX;
String c=tampilY;
_gcvt(x,2,tampilX);
_gcvt(y,2,tampilY);
String d=tampilX;
String e=tampilY;
ListBox1->Items->Add(” “+b+” “+c+” “+d+” “+e);
}
void __fastcall TForm1::tampil( float x, float y, int k)
{
char tampilX[20],tampilY[20],tampilK[20];
k += 2;
_gcvt(x,4,tampilX);
_gcvt(y,4,tampilY);
String a=tampilX;
String b=tampilY;
_gcvt(x,2,tampilX);
_gcvt(y,2,tampilY);
_gcvt(k-3,10,tampilK);
String c=tampilK;
String d=tampilX;
String e=tampilY;
ListBox1->Items->Add(c+” “+a+” “+b+” “+d+” “+e);
}
|
ALGORITMA GARIS BRESSENHAM
Prosedur untuk menggambar kembali garis dengan membulatkan nilai x
atau y ke bilangan integer memerlukan waktu. serta variabel x,y maupun m
memerlukan bilangan real karena kemiringan merupakan nilai
pecahan.Bressenham mengembangkan algoritma klasik yang lebih menarik,
karena hanya menggunakan perhitungan matematik dengan bantuan bilangan
integer. Dengan demikian tidak perlu membulatkan nilai posisi pixel
setiap waktu. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis.
2. Tentukan salah satu titik disebelah kiri sebagai titik awal (x
0,y
0) dan titik lainnya sebagai titik akhir (x
1,y
1)
3. Hitung dx, dy, 2dx dan 2dy-2dx
4. Hitung parameter P
0 = 2dy – dx
5. Untuk setiap x
k sepanjang garis dimulai dengan k=0
§ Bila P
k < 0 maka titik selanjutnya adalah (x
k+1, y
k) dan P
k+1=P
k+2dy
§ Bila tidak maka titik selanjutnya adalah (x
k+1, y
k+1) dan P
k+1=P
k+2dy-2dx
6. Ulangi nomor 5 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya sampai x=x
1 dan y=y
1
(Source code)
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
062
063
064
065
066
067
068
069
070
071
072
073
074
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
091
092
093
094
095
096
097
098
099
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
|
#include <vcl.h>
#pragma hdrstop
#include “Unit1.h”
#include “math.h”
#include “stdlib.h”
#pragma package(smart_init)
#pragma resource “*.dfm”
TForm1 *Form1;
int x1,x2,y1,y2;
int tergambar;
__fastcall TForm1::TForm1(TComponent* Owner)
: TForm(Owner)
{
}
void __fastcall TForm1::FormActivate(TObject *Sender)
{
Image1->Canvas->Rectangle(0,0,Image1->Width,Image1->Height);
}
void __fastcall TForm1::Image1MouseDown(TObject *Sender,
TMouseButton Button, TShiftState Shift, int X, int Y)
{
tergambar= true ;
x1=X;
y1=Y;
Edit1->Text=(IntToStr(X)+”,”+IntToStr(Y));
}
void __fastcall TForm1::BARUClick(TObject *Sender)
{
tergambar= false ;
Image1->Canvas->Rectangle(0,0,Image1->Width,Image1->Height);
ListBox1->Items->Clear();
}
void __fastcall TForm1::CLOSEClick(TObject *Sender)
{
Close();
}
void __fastcall TForm1::Image1MouseUp(TObject *Sender, TMouseButton Button,
TShiftState Shift, int X, int Y)
{
{
BARUClick(Sender);
tergambar= false ;
x2=X;
y2=Y;
Edit2->Text=(IntToStr(X)+”,”+IntToStr(Y));
if (RadioGroup1->ItemIndex==0)
{Bressenham(x1,y1,x2,y2);}
}
}
void __fastcall TForm1::Bressenham( int xa, int ya, int xb, int yb)
{
int dx, dy, p, twoDy, twoDyDx, xEnd;
float x,y;
int k;
k=0;
dx= abs (xb-xa);
dy= abs (yb-ya);
p=2*dy-dx;
twoDy=2*dy;
twoDyDx=2*(dy-dx);
if (xa>xb)
{x=xb; y=yb; xEnd=xa;}
else
{x=xa; y=ya; xEnd=xb;}
Image1->Canvas->Pixels[ int (x)][ int (y)]=clBlack;
judul(x,y);
while (x<xEnd)
{x++; k++;
if (p<0)
{
p+=twoDy;
}
else
{
y++;
p+=twoDyDx;
}
Image1->Canvas->Pixels[ int (x)][ int (y)]=clBlack;
tampil(x,y,k);
}
}
void __fastcall TForm1::judul( float x, float y)
{
char tampilX[20], tampilY[20];
_gcvt(x,4,tampilX);
_gcvt(y,4,tampilY);
String a = “k x y (x bulat,y bulat)”;
ListBox1->Items->Add(a);
String b=tampilX;
String c=tampilY;
_gcvt(x,2,tampilX);
_gcvt(y,2,tampilY);
String d=tampilX;
String e=tampilY;
ListBox1->Items->Add(” “+b+” “+c+” “+d+” “+e);
}
void __fastcall TForm1::tampil( float x, float y, int k)
{
char tampilX[20],tampilY[20],tampilK[20];
k += 2;
_gcvt(x,4,tampilX);
_gcvt(y,4,tampilY);
String a=tampilX;
String b=tampilY;
_gcvt(x,2,tampilX);
_gcvt(y,2,tampilY);
_gcvt(k-3,10,tampilK);
String c=tampilK;
String d=tampilX;
String e=tampilY;
ListBox1->Items->Add(c+” “+a+” “+b+” “+d+” “+e);
}
|
(tampilan output)
ALORITMA GARIS C++
Algoritma garis C++ adalah pembentukan garis dengan memanfaatkan
fungsi yang disediakan oleh C++. Dalam C++, fungsi yang digunakan untuk
pembentukan garis dengan menggunakan pasangan fungsi MoveTo dan LineTo.
MoveTo digunakan untuk mengubah posisi gambar dari X ke Y. LineTo
digunakan untuk menggambar garis pada canvas dengan pen dimana garis
dimulai dari titik X menuju Y.
(Source code)
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
062
063
064
065
066
067
068
069
070
071
072
073
074
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
091
092
093
094
095
096
097
098
099
100
101
102
103
104
105
106
107
|
#include <vcl.h>
#pragma hdrstop
#include “Unit1.h”
#pragma package(smart_init)
#pragma resource “*.dfm”
TForm1 *Form1;
int X1,X2,Y1,Y2;
int tergambar;
__fastcall TForm1::TForm1(TComponent* Owner)
: TForm(Owner)
{
}
void __fastcall TForm1::FormActivate(TObject *Sender)
{
Image1->Canvas->Rectangle(0,0,Image1->Width,Image1->Height);
}
void __fastcall TForm1::Button2Click(TObject *Sender)
{
Close();
}
void __fastcall TForm1::Button1Click(TObject *Sender)
{
tergambar= false ;
Image1->Canvas->Rectangle(0,0,Image1->Width,Image1
->Height);
}
void __fastcall TForm1::FormMouseDown(TObject *Sender, TMouseButton Button,
TShiftState Shift, int X, int Y)
{
tergambar= true ; X1=X; Y1=Y;
}
void __fastcall TForm1::Image1MouseUp(TObject *Sender, TMouseButton Button,
TShiftState Shift, int X, int Y)
{
{
Button1Click(Sender);
tergambar= false ;
X2=X; Y2=Y;
if (RadioGroup1->ItemIndex==0)
{
Image1->Canvas->MoveTo(X1,Y1);
Image1->Canvas->LineTo(X2,Y2);
}
};
}
|